Sebuah pesan sarat cinta dan penuh peneguhan
pernah dilontarkan oleh Ustadz Rahmat Abdullah, Sang Murabbi terbaik pada abad ke-20:
“Dakwah adalah
cinta dan cinta akan meminta segalanya darimu. Sampai pikiranmu. Sampai
perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan lelapmu, isi mimpimu pun
tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Dakwah bukannya tidak melelahkan.
Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para
pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Justru karena semua inilah
akhirnya menjadi adaptasi bagi iman yang luhur. Teruslah bergerak hingga
kefuturan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan
mengejarmu. Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan
hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga hingga kelesuan itu
lesu menemanimu.”
Setelah semua ini, apakah kau masih ingin
berpikir untuk mundur?
Kalau aku jadi kau, aku tidak akan berpikir
panjang
Aku akan langsung berteriak lantang dan
mengatakan ‘TIDAK!!!’