Masih
saja orang-orang itu sibuk membicarakan hal yang tidak penting. Mengenai keputusanku
untuk bergabung dalam sebuah jama’ah, mereka terus menentangnya. Apakah salah
jika aku ingin memperbaiki diri? Heran! Saat ini… Semakin banyak saja orang
yang tidak mempercayai agamanya sendiri. Selalu berburuk sangka kepada orang
lain yang tak lain saudara seaqidahnya. Mengatakan Islam terorislah. Islam
fanatiklah. Muslimah yang menutup auratnya dibilang sok alimlah. Dan lihat! Betapa
gengsinya mereka menginjakkan kaki di rumah Allah. Padahal setiap saat mereka
selalu pergi ke tempat-tempat maksiat. Huh, payah! Mau saja dibodohi oleh
penipu di luar sana.
Yah,
kuakui bahasaku memang sedikit kasar untuk hal di atas. Dan pasti kau akan mengatakan
bahwa tak seharusnya aku berkata seperti ini. Lalu apa? Kau sudah tahu mana yang
benar bukan? Sekarang, buka matamu baik-baik! Berubahlah! Kenapa semakin hari
kau semakin buruk saja? Tidakkah kau merasa hidupmu sia-sia? Apa yang bisa kau
lakukan dengan waktu yang tersisa?
Ah,
pikiranku! Aku merasa tak mampu mengendalikannya akhir-akhir ini. Kalau begini
terus, aku bisa berakhir. Tapi, orang-orang itu tak ingin berhenti
menghentikanku. Dan aku juga tak mau menyerah. Enak saja! Hidayah ini tak akan datang
dua kali kepadaku. Jika aku melepaskannya sekarang, maka aku akan benar-benar
kehilangan Tuhanku. Dan aku tidak ingin itu terjadi. Lemah sekali rasanya hidup
tanpa Dia. Hemmm, aku rasa ini adalah pengungkapan cintaku pada-Nya. Tak apalah
aku mengaku. Dia pun telah menunjukkan hal yang sama. Membiarkanku tetap dekat
dengan-Nya, itu sudah lebih dari cukup. Karena aku tak berminat mengejar cinta
yang lain. Jika hanya mengharap dari seorang makhluk, maka aku katakan zaman
ini adalah zaman ketidakpercayaan. Terlalu murahan jika hanya mendapatkan itu.
Aku ingin lebih! Cinta yang lebih mahal dari Yang Maha Mencintai. Cinta dari Pemilik
Hati dan Cinta Tertinggi di jagad raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar